KETIKA JIWA BERLUMUR DOSA
TAK satupun manusia yang menempati alam semesta ini yang suci dari dosa. Siapa pun adanya , pasti mereka pernah berbuat dosa,bahkan manusia dengan predikat Nabi,sahabat dan wali sekalipun.Nabi Adam a.s pernah b.erbuat dosa dengan melanggar perintah Allah dengan memkan buah khuldi dan lantas membuahkan hukuman sari-Nya yang berupa dikeluarkan dari surga.
Nabi Ibrahim a.s pernah berjualan berhala, Nabi Sulaiman pernah somong ingin menanggung rezeki semua makhluk dalam waktu sehari. Nabi Musa pernah
berkelahi dengan seseorang sehingga menyebabkan orang tadi terbunuh. Bahkan Nabi Muhammad saw sendiri pernah ditegur oleh Allah lantaran pernah mengharamkan apa yng sudah dihalalkanoleh-Nya, yakni meminum susu (lihat QS. al-Tahrim : 1).
Para sahabat pun tidak luput dari dosa. Umar bin Khattab saat ia belum masuk Islam,pernah mengubur hidup-hidup anak perempuannya,bahkan pernah mempunyai niat untuk membunuh Nabi Muhammad Saw. Khalid bin Walid juga demikian. Panglima Islam yang gagah berani ini juga pernah musyrik sebelum akhirnya hidayah Allah datang.
Di kalangan para kekasih Allah ada Ibrahim bin Adham ysng pernah sombong dengan baju kebesarannya sebagai seorang penguasa, sebelum akhirnya ia merengkuh keindahan spiritual bersama dengan-Nya. Begitu pula dengan Fudhail bin Iyadh. Tersebut juga nama Abu Nawas yang dikenal sebagai pelantun syair "Ilahi Lastu Lil Firdausi Ahla" yang didalamnya terdapat syair-syair penyesalan dan taubat, konon ia adalah seorang pemabuk dan pencinta arak. Sunan Kalijaga atau Raden Syahid,sebelum bergabung dalam kelompok wali sanga (sembilan) ia adalah seorang perampok yang bergelar "Berandal Lokajaya".
Jika para nabi dan kekasih Allah pernah melakukan perbuatan dosa,maka bagaimana dengan kita. Manusia biasa yang bukan nabi, bukan sahabat, juga bukan termasuk kelompok para kekasih Allahl Tentu dosa yang kita lakukan tidak terhitung jumlahnya. Setiap hari pasti kita tidak terasa melakukan dosa. Kadang kita masih sering menggunjing yang kata Al-Qur'an dosanya sama dengan memakang daging saudaranya sendiri-melukai perasaan orang lain,mendamprat orang,memutuskan persahabatan kekerabatan,berkata kotor kepada orang lain dan masih banyak lagi.Bahkan bisa jadi karena kurangnya iman dalam hati kita-na'udzu billahh-terperosok kedalam kubangan dosa besar,seperti membunuh,berzinah,meminum arak,durhaka kepada kedua orang tua danmencuri
dikutip dari buku Ahmad Zacky El-Shafa
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda